3 Jalur Alternatif Anti Macet Menuju Pantai Parangtritis

Bagikan  
PIN IT! shadow

VISITJOGJA.NET – Salah satu aspek yang membedakan Jogja dengan kota wisata lain di Indonesia yaitu kondisi pantainya yang eksotis, Pantai Parangtritis di Bantul bahkan sudah menjadi pembicaraan umum oleh masyarakat karena cerita legenda Nyi Roro Kidul atau penguasa pantai selatan pulau Jawa, sehingga jika musim liburan tiba wisatawan dari berbagai daerah masih menjadikan Parangtritis sebagai salah satu destinasi wajib yang harus dikunjungi jika berwisata ke Jogja.

Banyaknya minat wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis seringkali menyebabkan kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Parangtritis, bahkan di hari libur panjang Jalan dengan panjang -+ 20 Kilometer ini penuh sesak oleh kendaraan pribadi dan bus pariwisata di beberapa titik.

 

Titik kemacetan di sepanjang Jalan Parangtritis biasanya terjadi di ruas perempatan traffic light, seperti di perempatan Ring road selatan Druwo, pertigaan rumah budaya Tembi, perempatan Manding, perempatan pos polisi Bakulan, dan juga di depan pintu masuk retribusi Pantai Parangtritis.

 

Saat ini dalam beberapa kasus kemacetan lalu lintas yang cukup padat, pihak Polres Bantul sudah sering kali melakukan rekayasa arus dibeberapa titik yang memungkinkan, misalnya di ruas perempatan pos polisi Bakulan yang di jadikan satu arah dari Yogyakarta ke Pantai Parangtritis atau dari utara ke selatan dan arus kendaraan balik yang berasal dari Pantai Parangtritis menuju Yogyakarta dialihkan ke kiri melewati jalur ring road Bantul yang kemudian bisa dilanjutkan melalui Jalan Bantul menuju Yogyakarta, hal ini cukup efektif untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas di sepanjang Jalan Parangtritis.

 

Selain melakukan rekayasa lalu lintas Pemda Kabupaten Bantul juga sudah menyiapkan jalur alternatif untuk menuju Pantai Parangtritis. Setidaknya ada tiga jalur alternatif yang saat ini sudah bisa dilalui,

 

  • 1. Jalur Alternatif Pertama: Jalan Parangtritis – Jalan Pundong

 

Rute:
Ring Road Selatan Jogja – Jalan Parangtritis – Jalan Pundong – Jalan Soka – Jalan Parangtritis – Gerbang Retribusi Pantai Parangtritis

 

Jalur alternatif ini melewati kecamatan Pundong, dari Jalan Parangtritis arah Yogyakarta ke selatan setelah melewati perempatan pos polisi Bakulan jalan ini berjarak kurang lebih 1,5 Kilometer dan berada di kiri Jalan tepatnya setelah melalui Rumah Sakit Rachma Husada. Jalur alternatif ini membawa kita melewati asrinya suasana pedesaan di sekitar Kecamatan Pundong, wilayah yang pada tahun 2006 silam menjadi daerah paling parah terkena bencana gempa bumi Jogja.

 

Jika melewati jalur ini kita akan melewati beberapa rumah makan khas pundong yang menyajikan menu spesial mides di sepanjang jalan utara Pasar Pundong, rumah makan ini umumnya buka pada sore sampai malam hari sehingga sangat pas jika melewati jalur Pundong ini pada perjalanan pulang setelah menikmati sunset di Pantai Parangtritis.

 

Kecamatan Pundong merupakan salah satu kecamatan penghasil kerajinan gerabah selain di Kasongan, selain itu Kecamatan Pundong juga terkenal dengan kesenian Nini Thowok di desa Grudo yang terkenal hingga level nasional, untuk kuliner Pundong terkenal dengan pusat kuliner miedes, abangan dan juga bakmi pentil, ketiga makanan ini murupakan makanan khas yang hanya bisa ditemukan di Kecamatan Pundong.

 

Di jalur alternatif ke Pantai Parangtritis yang melewati Pundong ini selain bisa menemukan beberapa kuliner kita juga akan disuguhkan dengan pemandangan pegunungan seribu, di jalur ini kita juga akan melewati bangunan pusat rehabilitasi korban gempa dan jalan masuk ke Goa Jepang sebuah Goa menghadap ke laut di atas pegunungan seribu yang digunakan oleh tentara Jepang untuk berlindung saat melakukan pengejaran terhadap pasukan gerilya Jenderal Sudirman yang saat itu melintasi wilayah Kretek dan Parangtritis.

 

Kondisi jalan ini sudah beraspal dengan lebar 4-5 meter, bisa dilalui kendaraan pribadi roda empat maupun bus pariwisata, Jalur alternatif ini berakhir tepat sebelum pintu masuk retribusi Pantai Parangtritis.

 

  • 2. Jalur Alternatif Kedua: Jalan Imogiri – Jalan Siluk  

 

Rute:
Ring Road Selatan Jogja – Perempatan Terminal Giwangan – Jalan Imogiri Timur – Jalan Siluk- Jalan Soka – Jalan Parangtritis – Gerbang Retribusi Pantai Parangtritis

 

Jalur alternatif ini dimulai dari perempatan Terminal Giwangan Jogja ke selatan, menyusuri Jalan Imogiri Timur kita akan disuguhkan dengan kuliner khas Imogiri yaitu Sate Klathak. Kuliner ini sempat hits karena menjadi kuliner favorit artis dan politisi Ibu Kota, Ingat dengan film AADC 2 ? lokasi makan malam Rangga dan Cinta adalah salah satu rumah makan sate klathak yang ada di Jalan Imogiri Timur.

 

Selain kuliner lokasi yang sangat menarik yang kita lalui yaitu Stadion Sultan Agung, markas klub sepakbola Persiba Bantul, Makam raja-raja Mataram di Imogiri dan Goa Cerme yang berada di pegunungan seribu, konon menurut warga sekitar Goa Cerme sering digunakan oleh Sri Sultan HB IX dan beberapa orang sakti untuk bertapa.

 

Di sepanjang Jalan Siluk jalur alternatif ini akan membawa kita menyusuri pemandangan pinggiran pegunungan seribu sampai dengan akhir jalur di utara pintu masuk retribusi Pantai Parangtritis.

 

 

  • 3. Jalur Alternatif Ketiga: Jalan Lintas Selatan Gunungkidul – Jalan Parangtritis

 

Rute:
Gunungkidul – Jalan Baron – Jalan Parangtritis – Parkir Pantai Parangtritis

 

Jika sebelum menuju ke Pantai Parangtritis kita berangkat dari tempat wisata di Kabupaten Gunungkidul, kita bisa menuju ke Kabupaten Bantul atau Pantai Parangtritis langsung melalui Jalur selatan yang membelah pegunungan seribu.

 

Jalur yang dipersiapkan sebagai jalur lintas selatan yang mengubungkan Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan Jawa Timur ini memang belum 100% rampung, namun bisa dibilang untuk jalur Gunungkidul – Bantul jalan ini sudah terbilang mulus hanya menyisakan sekitar 2 Kilometer jalan yang belum dilebarkan itupun sudah berada di area parangtritis.

 

Kalau melewati jalur alternatif ini, selain tidak akan mengalami kemacetan lalu lintas, banyak juga melewati spot wisata yang bisa di kunjungi, ada beberapa pantai sepanjang jalan Pantai Baron sampai Pantai Parangtritis, Goa Maria Tritis dan juga bukit Paralayang sebelum sampai di lokasi Pantai Parangtritis.

 

Jalan ini bisa dibilang lebih efektif jika ingin menuju ke Pantai Parangtritis dari Kabupaten Gunungkidul atau sebaliknya, karena selain kondisi jalan yang masih sepi pengalaman menyusuri pegunungan seribu serta pemandangan yang ditawarkan saat melintasi jalur ini rasanya akan sulit untuk dilupakan.

 

Namun, untuk melakukan perjalanan di jalur alternatif ini saya sarankan tidak dilakukan saat malam hari, karena kondisi penerangan jalan yang minim serta fasilitas 24 jam yang hanya bisa didapatkan dari warga sekitar.

 

Tujuan akhir dari rute alternatif ini akan berakhir tepat di sebelah timur parkiran Pantai Parangtritis, sama persis dengan berakhirnya pegunungan seribu. Jalur ini juga merupakan sambungan dari Jalan Parangtritis jika kita terus melanjutkan perjalanan sampai ke selatan dari arah Yogyakarta.

 

Meskipun berada di atas pegunungan di sepanjang jalan Baron sampai Jalan Panrangtritis via Gunungkidul ini memiliki kondisi jalan yang sudah beraspal, bahkan bisa dibilang 75% jalan sudah setara dengan Jalan Parangtritis dengan lebar 4-7 meter sehingga sangat mulus dilalui kendaraan. Rute ini biasanya selain digunakan oleh rombongan touring dan masyarakat sekitar juga digunakan oleh truk-truk pengangkut batu kapur dan kayu bakar.

 

5 Kegiatan Seru di Seminyak dan Hotel Terbaik di Bali yang Bisa Menjadi Pilihan Tempat Menginap

Kamu suka artikel seperti ini? Jika suka silakan klik bagikan pada artikel ini 

VISITJOGJA.NET- Jogja One Stop Travel Guide
VisitJogja

Penulis VisitJogja Beyond Ordinary Sites